Untuk Wanita Dalam Doa
Untuk wanita yang sedang menikmati malamnya, sebagai wanita yang terlelap dalam lelah..
Hari menjadi terlalu sempit untukmu, memaksamu untuk bergerak cepat dan gesit. Sesekali harus menaikan nada agar mendapat bantuan. Pagimu habis dengan kalimat "Lapar" tanpa "Terimakasih" . Siangmu terik, membuat keringat itu meluncur bebas di wajah yang sedikit demi sedikit termakan oleh usia. Senjamu menjadi sangat cepat, istirahatmu bagai suatu tambahan, bukan lagi kebutuhan. Malammu sungguh melelahkan, meski tanpa "Terimakasih"
Untuk wanita yang merindu, sebagai penyendiri kala malam..
Sebagai wanita yang merangkap dua peran, saat laki-lakimu mempertanggung jawabkan perannya sendiri. Kau di rumah, dimana peran itu kau jalankan sekaligus. Tak sedikitpun lelah tersirat di wajahmu, namun wajahmu selalu menyiratkan kerinduan, rindu akan kehangatan berdua. Keyakinanmu besar, percayamu hebat, mengucap sabar untuk diri sendiri.
Untuk wanita yang tak kenal menyerah, sebagai wanita yang berjuang..
21 tahun, bukan waktu yang singkat bagimu, untuk mampu bertahan. Namun, cintalah alasanmu, kami lah cintamu. Lelah bukan lagi menjadi alasanmu untuk menyerah, marah bukan menjadi suatu hal yang penting. Berjuang meski tak ternilai, tidak menyerah karena cinta mengindahkan. Meski tanpa "Terimakasih" .
Ayah adalah seorang rektor bagiku,
Namun, Ibu adalah Universitas untukku.
Selamat Hari Ibu, Mama.
22 Desember 2014
Komentar
Posting Komentar