Terlalu..
Terlalu banyak yang tak bisa tersampaikan melalui ucapan, terlalu banyak yang tak ku yakini namun bisa kurasakan olehku sendiri. Mengais keyakinan demi keyakinan melalui banyak kejadian bukan hal mudah ketika semua tak bisa dipercayakan. Karena pada dasarnya Cinta itu meyakini bukan hanya merasakan, jadi apa yang kamu rasakan ketika tak meyakini perasaanmu sendiri, hanya keraguan atas diri mereka.
Terlalu banyak hal yang kulihat, hingga aku tak mampu lagi membedakan mana yang harus kupercaya atau malah harus kuragukan. Bukan karena tidak mengerti teori mencinta, hanya saja ini semua tidak berjalan sesuai keinginan, tidak sesuai harapan, dan membuat harapan itu berpulang sia-sia..
Terlalu banyak ingin yang tidak sejalan senyata dengan kenyataan yang ada, memperkeras hati, menutup mata dan telinga, bertahan di ke-egoisan. Membiarkan diri terbawa oleh perasaan, yang justru membawa pada pesakitan, membiarkan ke-egoisan menguasai diri, sampai hilang kendali, sampai melupakan bagaimana bahagia bisa terasa tanpa harus berkata 'aku bahagia'
Terlalu banyak rindu yang tak tersampaikan, yang tak terlihat sampai ragu menguasai, sampai harus bertahan dipesakitan. Jika memang rindu ada hanya untuk menyakiti, untuk apa rindu itu ada.
dan, untuk kesekian kalinya..
Terlalu mencintai untuk membenci,
Terlalu banyak hal yang kulihat, hingga aku tak mampu lagi membedakan mana yang harus kupercaya atau malah harus kuragukan. Bukan karena tidak mengerti teori mencinta, hanya saja ini semua tidak berjalan sesuai keinginan, tidak sesuai harapan, dan membuat harapan itu berpulang sia-sia..
Terlalu banyak ingin yang tidak sejalan senyata dengan kenyataan yang ada, memperkeras hati, menutup mata dan telinga, bertahan di ke-egoisan. Membiarkan diri terbawa oleh perasaan, yang justru membawa pada pesakitan, membiarkan ke-egoisan menguasai diri, sampai hilang kendali, sampai melupakan bagaimana bahagia bisa terasa tanpa harus berkata 'aku bahagia'
Terlalu banyak rindu yang tak tersampaikan, yang tak terlihat sampai ragu menguasai, sampai harus bertahan dipesakitan. Jika memang rindu ada hanya untuk menyakiti, untuk apa rindu itu ada.
dan, untuk kesekian kalinya..
Terlalu mencintai untuk membenci,
Sedalam apa cinta itu ada,
aku tidak akan pernah bisa menyentuh hatimu,
meski itu hanya sepanjang kelingking ini..
Komentar
Posting Komentar