Cinta Itu Tidak Bodoh

"Cinta adalah ketika kamu tetap bertahan saat merasa tersakiti"

Malam yang menyendu, desiran angin mengangkat setiap bulu kuduk yang tertata rapi, searah. Mencuri pandang pada layar ponsel, siapa tau ada pesan darimu. Walau hanya dalam bentuk bukan siapa-siapa . Selalu ada rahasia dibalik senyum dengan kerutan dibagian samping mata sejak kejadian siang tadi. You're a liar . Pikirku melayang, menerawang ke segala hal yang mungkin bisa terjadi setaip saat, tanpa aba-aba . 

Aku ingin bertahan, bukan dalam dustamu. Aku ingin bertahan, bukan dalam senyum dengan kerut ini. Aku ingin bertahan, tanpa air mata. Aku ingin bertahan, aku ingin. Bagaimana denganmu ? Aku ingin pergi, tanpa hatimu. Aku ingin pergi, bersama hatiku. Aku ingin pergi, dengan senyum bahagia. Aku ingin pergi, bersama pangeran mimpi ini.

Bagaimana cinta bisa menjelaskan semua kejadian hari ini? Bagaimana cinta bisa menemani setaip tetes air mata siang ini? Bagaimana cinta bisa meyakinkan bertahan dalam pesakitan? Bagaimana cinta meyakinkan aku dengan kata-kata memelasnya? atau ini bukan cinta.. atau hanya sekedar emosional tanpa kendali, entahlah. Pada dasarnya aku ingin menuntut cinta untuk setiap air mata yang mengalir dengan leluasa tanpa permisi. 

jika "Cinta adalah ketika kamu tetap bertahan saat merasa tersakiti" aku harap ini bukan cinta, melainkan perasaan tidak ingin kehilangan. Yang aku tau, cinta itu tidak bodoh



sebebas apa aku menulis, 
kamu selalu punya pilihan untuk tidak membaca.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sedang apa?

Seharusnya

Begitu saja